-->
  • Jelajahi

    Copyright © DETAKOM NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Serangan Rudal Iran Gagal Hantam Al Udeid: Pangkalan AS Kosong Saat Diserang

    Redaksi
    24/06/25, Juni 24, 2025 WIB Last Updated 2025-06-24T13:51:34Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Poto : Serangan rudal Iran di Langit dengan target Pangkalan Militer Udara Amerika Serikat (AS) Al Udeid, di Qatar.

    DETAKOM NEWS | Serangan balasan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar yang terjadi pada Senin (23/6) malam waktu setempat ternyata tidak mengenai target. Pangkalan militer terbesar Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah itu dalam keadaan kosong saat rudal-rudal Iran meluncur ke arahnya.


    Mengutip laporan CNN dan citra satelit terkini, terlihat bahwa tidak ada jet tempur yang tersisa di hanggar dan landasan pacu Al Udeid sebelum serangan terjadi. Seluruh armada dilaporkan telah diterbangkan keluar dari pangkalan sebelum AS melancarkan serangan ke tiga situs nuklir Iran pada Minggu (23/6) dini hari.


    Sejumlah pejabat dari Amerika Serikat dan Irak disebut telah menerima pemberitahuan awal bahwa Iran akan meluncurkan rudal ke Al Udeid. Hal ini memungkinkan AS untuk mengantisipasi serangan dengan cepat dan efektif.


    Menurut laporan CNN (24/6/2025), sistem pertahanan udara AS berhasil mencegat seluruh rudal Iran menggunakan sistem rudal Patriot. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan di pangkalan, dan tidak ada korban jiwa dari serangan tersebut.


    “Seluruh rudal berhasil dicegat sebelum mencapai target,” kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kepada CNN.


    Iran sebelumnya menyebut operasi ini sebagai “Operasi Herald of Victory”, sebagai balasan atas pemboman AS terhadap fasilitas nuklir mereka.


    Pangkalan Al Udeid Terletak sekitar 32 kilometer dari Doha, Pangkalan Udara Al Udeid merupakan jantung strategi militer AS di Asia Barat. Pangkalan ini berfungsi sebagai pusat operasi utama CENTCOM (Komando Pusat AS) dan CAOC (Pusat Operasi Udara Gabungan), yang mengoordinasikan misi-misi militer dari Irak, Suriah, hingga Afghanistan.


    Didirikan pada 1996, pangkalan ini kini berdiri di atas lahan seluas 24 hektare, dan sejak 2003 terus dikembangkan dengan dukungan Qatar. Negara Teluk itu diketahui telah menggelontorkan investasi lebih dari USD 8 miliar (sekitar Rp130 triliun) untuk pembangunan dan pemeliharaan pangkalan tersebut.


    “Investasi ini memperkuat kesiapan militer sekaligus menghemat miliaran dolar bagi pembayar pajak AS,” tulis The Hill, dikutip oleh Al Jazeera (24/6/2025).


    Walau tidak mengenai sasaran, serangan Iran ini membawa pesan kuat: Iran siap menargetkan instalasi militer AS di mana pun di kawasan jika diserang. Namun kegagalan mengenai sasaran juga menunjukkan bahwa AS memiliki keunggulan intelijen dan pertahanan udara yang signifikan.


    Para analis militer memperkirakan Iran sedang mencoba membangun tekanan psikologis dan diplomatik, sambil menguji reaksi internasional terhadap konflik yang makin memanas sejak awal Juni.


    Meski rudal-rudal Iran gagal menghantam sasaran di Al Udeid, ketegangan jelas belum mereda. Panggung Timur Tengah kini kembali menjadi arena perang urat saraf, teknologi, dan kekuatan diplomasi.**


    Sumber: CNN, The Hill, Al Jazeera
    Editor : Vona Tarigan

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Artikel Headline

    +