DETAKOM NEWS | Dalam aksi yang layak disebut operasi kilat, jajaran Polsek Delitua kembali membuktikan komitmennya menjaga keamanan wilayah. Sebuah komplotan pencurian kendaraan bermotor berhasil diringkus dalam waktu kurang dari 72 jam, menyusul raibnya sebuah sepeda motor di parkiran RS Sembiring, Kamis malam (17/4/2025).
Korban, Cristina Ayu (28), awalnya tak menyangka motornya, Yamaha N.Max, akan menjadi target. Namun berkat respons cepat dan kerja investigatif yang terstruktur, Tim Reskrim yang dipimpin langsung oleh Iptu Junaidi Karo Sekali SH dan Ipda Adrianta Sembiring SH bergerak tanpa banyak bicara—hanya aksi.
Berbekal rekaman CCTV dan analisa cepat, dua nama berhasil diidentifikasi sebagai pelaku utama:Rikson Simamora (27)Nunut Pasaribu (24).Keduanya merupakan warga Kabupaten Dairi dan diduga kuat merupakan eksekutor lapangan dalam aksi pencurian tersebut.
Minggu Malam: Penggerebekan di Dua Lokasi.Rikson dibekuk di Perumahan Sigara-gara, Patumbak. Dari interogasi awal, informasi mengarah pada nama kedua—Nunut—yang kemudian diringkus di sebuah kos-kosan di kawasan Jalan Sempakata, Medan Selayang.
Namun kasus tak berhenti di situ. Penadah Teridentifikasi: Seorang Mahasiswa. Penyelidikan berlanjut dan mengungkap satu nama baru: Angga Flangko Marpaung (18), seorang mahasiswa yang diketahui bertindak sebagai penadah. Ia mengaku telah menjual motor hasil curian ke seseorang yang hingga kini belum teridentifikasi.
Angga ditangkap di kawasan Medan Denai, dan saat ini turut menjalani proses hukum.Barang Bukti yang Diamankan:1 unit Toyota Avanza hitam yang digunakan saat beraksi,Uang tunai Rp140.000 hasil penjualan motor curian,3 unit handphone,1 jaket pelaku.Motor curian masih dalam upaya pelacakan, namun penyidik memastikan kasus ini terus dikembangkan.
Kapolsek Delitua: “Jangan beri kesempatan pada pelaku kejahatan”
Kapolsek Delitua, Kompol PS Simbolon SH, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap aksi curanmor. Ia menghimbau warga untuk selalu menggunakan kunci ganda dan tidak parkir sembarangan.
“Kejahatan itu muncul karena ada kesempatan. Kami di Polsek Delitua tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan,” ujar Kompol PS Simbolon.
Penutup: Bukti Bahwa Penegak Hukum Bergerak Nyata
Kasus ini menjadi bukti bahwa kerja cepat dan akurat dari aparat penegak hukum bisa membungkam kejahatan yang meresahkan. Tiga pelaku kini resmi ditahan di Mapolsek Delitua dan dijerat pasal berlapis.
Selama hukum ditegakkan dan komitmen dijaga, jalanan di Delitua akan tetap aman—dan para pelaku kejahatan, tak akan pernah tidur dengan tenang.**
[Vona Tarigan]
